Selasa, 27 September 2011

hati seorang laki-laki


Banyak kaum perempuan akan menangis saat tersakiti hatinya oleh kaum lelaki.
Memang kaum perempuan bisa menangis selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari saat hatinya benar-benar terluka.
Tapi dalam waktu singkat, kesedihan akan sirna tanpa disadari dan keceriaan kembali hadir.
Bagaimanakah dengan kaum lelaki?
Saat hatinya terluka, mungkin tidak ada air mata yang menetes.
Memang banyak lelaki yang seakan tidak memiliki kesedihan sedikitpun. Tetapi yang terlihat hanyalah kebencian dan kekecewaan karena tersakiti.

Benarkah kaum lelaki tidak sedih?
Sebenarnya jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, ada kesedihan yang terpendam.
Meski waktu telah lama berlalu dan segala hal telah berubah,
tapi kesedihan itu masih melekat dan muncul dalam ingatannya secara tiba-tiba.
Saat kaum lelaki sudah memiliki pasangan baru, tanpa diduga,
dia akan terkenang pada momen dimana dia pernah berjalan dengan mantan kekasihnya.

Ia akan mengingat bahwa perempuan itu pernah mengisi hari-harinya yang indah dan Ia begitu mencintainya.
Saat itulah lelaki akan mengalami kesedihan yang begitu dalam.
Tentu saja, hal ini tidak akan terjadi sekali, tapi berulangkali.
Sehingga dapat dibayangkan betapa tersiksanya perasaan seorang lelaki.

Dalam sekejap perasaan lelaki menjadi down.
Lelaki seakan menjadi begitu lemah dan rapuh.
Tapi uniknya, ia berusaha menutupi dan tetap memperlihatkan sikap sewajarnya untuk memulihkan perasaannya sendiri.
Sehingga, tak ada seorang pun yang merasakan, kecuali hatinya sendiri yang teriris.

Menyakitkan memang bila kekasih yang anda cintai ternyata pergi meninggalkan anda begitu saja,
tanpa kabar berita apapun. Pastilah anda akan merasa kecewa,
sedih dan berjuta rasa yang tidak bisa anda ungkapkan.
Tapi jangan sampai hal tersebut membuat langkah anda berhenti disitu. Pikirkan bagaimana anda melanjutkan hidup dan warnai hari anda dengan keceriaan.

Langkah pertama, luangkan waktu untuk menyesuaikan diri.
Saat anda masih bersama sang kekasih,
memang hari-hari anda selalu diwarnai kebersamaan dengannya.
Tapi kini anda harus belajar untuk menangani segala masalah ataupun kondisi sendiri.
Tenangkan diri anda terlebih dahulu dan jangan terlalu buru-buru mencari penggantinya.

Buatlah perenungan. Apakah ada yang salah, hingga dia meninggalkan anda?
Anda tetap butuhkan waktu untuk merenungkan hal tersebut.
Cobalah anda flash back untuk menerka apa yang menyebabkan dia pergi. Setelah anda bisa menjawab penyebabnya,
maka anda bisa mencari kekasih yang baru.

Berbagi bersama teman-teman. Setelah dia pergi, janganlah anda mengisolasi diri untuk meratapi kesedihan.
Pergilah bersama teman-teman dan buatlah kesenangan untuk diri anda sendiri.
Siapa tahu anda bisa menemukan teman baru yang lebih menyenangkan ataupun kekasih baru disana.
Tapi sebaiknya jangan terburu-buru, nikmati saja, bersenang-senang dan biarkan segalanya berjalan apa adanya.

Larut dalam kesedihan hanya membuat anda semakin terpuruk. Memang menyakitkan mengingat hal tersebut,
tapi kenapa anda tidak bercerita kepada sahabat anda untuk berbagi?
Ceritakan semua isi hati anda agar beban di pundak terasa ringan.

Saat anda merasa siap, maka jangan ragu untuk mencari kekasi baru yang akan menjadi pasangan hidup anda.
Tidak ada salahnya jika anda meminta pendapat keluarga atau kerabat dan sahabat saat anda dekat dengan seseorang.
Jangan lupa libatkan diri dalam kelompok atau organisasi agar anda bisa menemukan hal-hal yang menarik minat anda.



  1. Kisah Seorang Aktris Porno Yang Meninggalkan Karirnya
  2. belajar dari kupu-kupu
  3. Belajar Mengasihi Dari Malaikat Kecil
  4. Perjuangan Hidup Penambang Belerang
  5. Uang dan waktu
  6. Nick Vujicic, Pria Yang Hidup Tanpa Kaki dan Tangan
  7. true story Surat Seorang Ayah Kepada Anaknya yang Sudah Meninggal
  8. kisah inspiratif orang terkaya ke3 di indonesia
  9. Kisah Mengharukan Seorang Perampok dan Anak Buta
  10. Lanjutkan! (Jangan Kau Berhenti)
  11. Sisihkan 2-3 menit waktu kalian sebentar utk membaca ini
  12. kisah nyata yang terjadi di jepang
  13. Socrates Diperintahkan Meminum Racun karena Mengajarkan Kebenaran
  14. CINTAILAH CINTA
  15. Bicara Dengan Bahasa Hati
  16. tak sesulit yang anda bayangkan
  17. Ibunda, Kenapa Engkau Menangis
  18. PELAJARAN SANG KELEDAI
  19. HARI INI ADALAH ABADI
  20. menikmati kritik dan celaan
  21. sayangilah kekasihmu sebelum ini terjadi
  22. Impian Seluruh Orang Tua
  23. Renungan Seorang Anak
  24. keharusan memberi, bukan menerima
  25. Kisah sebuah guci
  26. Hargailah Sebutir Nasi
  27. kapan kita membahagiakan orang tua kita???
  28. Segala Hal Pasti Butuh Biaya
  29. menuju kebahagiaan
  30. Renungan Hidup/a>
  31. Kebodohan Profesor yang Menganggap Agama Sebuah Mitos
  32. Renungan Buat Wanita Jaman Sekarang
  33. SAAT-SAAT KEMATIAN MENJEMPUT
  34. renungan di kesunyian malam
  35. Suami yg sholeh harta yg berharga buat istri
  36. Perlakukan dengan baik
  37. Kisah Cinta seorang Anak kepada Orang Tuanya
  38. Jati diri Kita yang Sebenarnya
  39. Kenyamanan Bagai Arak Beracun
  40. Berkorban Itu Indah
  41. Pengabdian Tanpa Tanda Jasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar