Jumat, 05 Agustus 2011

senjata jepang pada masa PD2

daftar senjata jepang pada saat PD 2

Tentara Jepang pada masa perang dunia 2 dikenal karena kekejaman dan keberanianya. Mereka sangat loyal pada negaranya, bahkan tidak segan untuk mengorbankan nyawa dalam pertempuran. Senjata2 yang digunakan oleh infantri jepang pada perang dunia 2 merupakan produksi dalam negeri, dan mulai diproduksi secara masal pada tahun 1920an sejalan dengan revolusi militer yang dilakukan oleh kekaisaran jepang saat itu. Berikut ini ane sajikan daftar lengkap senjata-senjata yang digunakan infantri jepang pada masa perang dunia 2, spesial untuk kaskuser semua

Imperial japanese army
Infantry weapon

1. Bayonet


Type 30 bayonet didesain sebagai attachment untuk senapan type 38 rifle dan arisaka type 99 rifle. diproduksi dari tahun 1897 sampai 1945. memiliki panjang mata pisau sepanjang 16 inch.


2. Sidearms / pistols
Type 26 revolver :

type 26 merupakan pistol modern pertama yang di adopsi oleh tentara kekaisaran jepang. pertama kali diproduksi pada tahun 1893. memiliki silinder berkapasitas 6 peluru. dengan teknologi pada masa itu yang terbatas, menyebabkan pistol ini masih memiliki akurasi yang sangat rendah


Nambu pistol: 


Nambu adalah pistol semi otomatis pertama jepang yang mulai digunakan sejak 1906. ukuran kaliber 8mm dan daya jangkau efektif sejauh 20 meter. memiliki box magazine berisi 8 peluru. ukuran kalibernya yang kecil (8 mm) menyebabkan pistol ini lemah dan tidak sebanding dengan pistol tentara barat yang memiliki kaliber lebih besar. Namun demikian pistol ini cukup akurat.


Type 94 8 mm Pistol:


type 94 adalah pistol semi otomatis yang ringan dengan berat hanya 1 pound, 11 ounce. Pistol ini mulai diproduksi tahun 1934 untuk memperkuat militer jepang pada saat memasuki masa perang dunia 2. Dengan kaliber 8x22 mm pistol ini ringan dan mudah di gunakan, memiliki firing power serta akurasi yang cukup baik. memiliki detachable box magazines berkapasitas 6 peluru.


3. Rifles / Carbines
arisaka type 99:


arisaka type 99 ini cukup populer selama masa perang dunia 2, dan digunakan secara luas oleh tentara jepang sebagai senapan standar. Dengan body yang terbuat dari kayu, beratnya sekitar 3,7 kg. meiliki kaliber 7,7mm, akurasi nya cukup baik. sebagai atachmment, dilengkapkan bayonet type 30 sepanjang 16 inch membuat senjata ini sangat mematikan bila dugunakan untuk menusuk lawan


type 97 sniper rifle:


type 97 adalah bolt actions sniper rifle yang dilengkapi 2.5 power telescopic sight. Mulai diproduksi tahun 1937. ketika ditembakan, kaliber 6.5x50mm nya hanya menghasilkan sedikit kilatan dan asap, alhasil sangat menyulitkan musuh untuk mendekteksi keberadaan sniper, menjadikan type 97 senapan sniper yang mematikan



4. Submachine guns & light machine guns
type 100 sub machine guns:


Jepang terlambat mengimplementasikan sub machine guns terhadap angkatan bersenjatanya. sebelumnya jepang menggunakan SIG Bergman 1920 buatan Switzerland untuk pasukan marinir nya dalam invasi ke china. Type 100 adalah sub machine guns pertama buatan jepang yang baru diproduksi tahun 1942, menjelang berakhirnya perang dunia. senjata ini mampu menembakan 800 peluru per menit dengan velocity 335 meter per detik

type 96 Light Machine Gun:


type 96 light machine gun merupakan penyempurnaan dari pendahulunya, yaitu type 11 light machine gun. Sama seperti pendahulunya, senjata yang mulai diproduksi tahun 1936 ini masih menggunakan teknologi air-cooled dan gas operated, juga kaliber yang sama, yaitu 6.5x50mm. Perbedaanya ada pada teknologi input peluru, yang telah menggunakan detachable box magazine, sehingga maningkatkan reliability dan akurasi. senjata ini menembakan 550 peluru per menit dengan velocity 735 meter per detik


5. Heavy Machine gun
Type 92 Heavy machine gun:



Type 92 adalah heavy machine gun yang dipakai secara luas oleh tentara jepang sejak tahun 1932. senjata ini diletakan diatas sebuah tripod, dan dioperasikan oleh 3 orang kru. Kaliber 7.7mm nya mampu memuntahkan 450 peluru dalam satu menit dengan velocity 732 meter per detik. Jarak jangkau maksimum 2.5 km. jarak jangkau efektif 800 m.


6. Special weapon
type 100 flamethrower:



Type 100 flamethrower didesain untuk menyempurnakan versi sebelumnya, type 93 flamethrower. mulai digunakan pada tahun 1940. type 100 memiliki 3 tabung berukuran 5x6 inch. 2 diantaranya berisi bahan bakar yang merupakan campuran gasoline dan tar, sedangkan 1 tabung berisi nitrogen. total kapasitas bahan bakar sebesar 12.3 liter. Berat keseluruhan 26 kg. Senjata ini mampu menyemburkan api dengan jangkauan maksimum 27 meter.



  1. Kisah Seorang Aktris Porno Yang Meninggalkan Karirnya
  2. belajar dari kupu-kupu
  3. Belajar Mengasihi Dari Malaikat Kecil
  4. Perjuangan Hidup Penambang Belerang
  5. Uang dan waktu
  6. Nick Vujicic, Pria Yang Hidup Tanpa Kaki dan Tangan
  7. true story Surat Seorang Ayah Kepada Anaknya yang Sudah Meninggal
  8. kisah inspiratif orang terkaya ke3 di indonesia
  9. Kisah Mengharukan Seorang Perampok dan Anak Buta
  10. Lanjutkan! (Jangan Kau Berhenti)
  11. Sisihkan 2-3 menit waktu kalian sebentar utk membaca ini
  12. kisah nyata yang terjadi di jepang
  13. Socrates Diperintahkan Meminum Racun karena Mengajarkan Kebenaran
  14. CINTAILAH CINTA
  15. Bicara Dengan Bahasa Hati
  16. tak sesulit yang anda bayangkan
  17. Ibunda, Kenapa Engkau Menangis
  18. PELAJARAN SANG KELEDAI
  19. HARI INI ADALAH ABADI
  20. menikmati kritik dan celaan
  21. sayangilah kekasihmu sebelum ini terjadi
  22. Impian Seluruh Orang Tua
  23. Renungan Seorang Anak
  24. keharusan memberi, bukan menerima
  25. Kisah sebuah guci
  26. Hargailah Sebutir Nasi
  27. kapan kita membahagiakan orang tua kita???
  28. Segala Hal Pasti Butuh Biaya
  29. menuju kebahagiaan
  30. Renungan Hidup/a>
  31. Kebodohan Profesor yang Menganggap Agama Sebuah Mitos
  32. Renungan Buat Wanita Jaman Sekarang
  33. SAAT-SAAT KEMATIAN MENJEMPUT
  34. renungan di kesunyian malam
  35. Suami yg sholeh harta yg berharga buat istri
  36. Perlakukan dengan baik
  37. Kisah Cinta seorang Anak kepada Orang Tuanya
  38. Jati diri Kita yang Sebenarnya
  39. Kenyamanan Bagai Arak Beracun
  40. Berkorban Itu Indah
  41. Pengabdian Tanpa Tanda Jasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar