Rabu, 19 Oktober 2011

127 hours

127 hours

Dimulai dari perjalanan dengan menggunakan mobil yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan sebuah sepeda gunung karena medan yang tidak memungkinkan lagi untuk menggunakan mobil. Dengan berbekal kamera, handycam ditelusuri jalan kering berdebu tanpa ada tumbuhan hijau sama sekali. Pada akhirnya sampailah pada sebuah celah tebing yang sempit, dia mencoba untuk memasuki celah sempit tersebut dengan kelincahan tangan dan kakinya. Sesekali dia meraba, merasakan dan menikmati tekstur dinding-dinding tebing yang indah


Disinilah tragedi itu dimulai, dia masuk lagi ke dalam celah tebing yang lebih dalam, namun tanpa disangka batu kira-kira dengan diameter 1 m yang digunakan sebagai pijakan kakinya terjatuh. Jatuhlah dia ke dasar celah tebing yang dalam, sebenarnya jatuhnya itu tidaklah seberapa namun yang jadi masalah adalah tangan kanannya tersangkut batu besar berdiameter 1 m tadi. Berbagai cara dilakukan agar tangan kananya terlepas dari batu tersebut, dari mulai mengangkatnya sekuat tenaga, mengikirnya dengan menggunakan pisau kecil, namun semua itu sia-sia, batu itu tidak bergerak sedikitpun.


namun hal ini tak membuat nyali pendaki gunung Aron Ralston (James Franco) menjadi ciut. Hal ini nampak ketika Aron masih sanggup membuat video pesan ketika ia tengah berjuang untuk keluar dari dalam tebing di Blue John Canyon, Utah, di film "127 Hours".

Dengan wajah pucat dan menahan sakit, Aron mencoba menyampaikan pesan betapa ia begitu menyayangi ayah dan ibunya. Diantara perjuangannya untuk bertahan hidup selama beberapa jam dan mencoba melepaskan batu yang menjepit tangannya, Aron masih berusaha menyemangati dirinya agar tidak menyerah.


Selama lima hari berikutnya, Aron bertahan hidup dan akhirnya menyadari kalau dia memiliki semangat dan persediaan yang diperlukan untuk membebaskan dirinya dengan cara apapun yang diperlukan,
Pada akhir cerita film, ditengah keputusasaan ada secercah semangat yang membangkitkan harapan bertahan hidup pada dirinya, dia memotong tangannya sendiri untuk bisa terlepas dari batu dan dapat keluar dari dalam celah tebing hidup-hidup, daging, syaraf demi syaraf dia potong satu demi satu hanya dengan menggunakan sebuah pisau kecil berukuran 1 cm.

selanjutnya dia memanjat dinding dengan ketinggian 65 kaki dan berjalan sejauh 8 mil sebelum akhirnya ia diselamatkan.
Sepanjang perjalanannya,
Aron mengingat keberadaan teman, kekasih, keluarga dan dua pendaki yang ia temui sebelum kecelakaan.
Ini merupakan kisah mendalam dan menegangkan yang mengajarkan pada kita tentang apa yang bisa kita lakukan ketika kita memilih untuk hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar