Kamis, 17 November 2011

Belatung, Sang Penyingkap Tabir Kematian

” Keberadaan belatung dimayat dapat membantu mengungkapkan banyak hal seperti waktu kematian, penyebab kematian bahkan identitas mayat dan pelaku pembunuhan”


Tubuh laki-laki itu terbujur kaku di kamarnya. Tidak seorangpun yang tahu apalagi menyaksikan kematiannya, sampai-sampai bau busuk dari sang mayat menyeruak keluar jendela dan pintu. Para petugas semuanya mengenakan masker untuk menghindari terisapnya bau racun tersebut. Kapan, mengapa dan bagaimana ia meninggal tak ada satu orangpun yang bisa menjelaskan, hanya ditemukan ribuan BELATUNG menggeliat di tubuh mayat tersebut. Dapatkan makhluk kecil tersebut menyingkap tabir dibalik misteri kematiannnya????

Ternyata…hewan kecil yang menjijikkan bagi sebagian orang tersebut berperan besar dalam penyelidikan FORENSIK, dalam ilmu entomologi forensik ” Belatung dianggap sebagai amazing insect”.

LEBIH DEKAT DENGAN BELATUNG

Belatung sebenarnya adalah larva lalat,kutu dan kumbang. Umumnya larva hidup sebagai parasit dan merusakn jaringan makhluk lain, dan kebanyakan belatung yang terdapat pada mayat yang terpapar berasal dari larva lalat.

Kenapa belatung sering ditemukan pada mayat???

Karena mayat mengeluarkan bau busuk terutama ketika terpapar udara bebas, maka lalat, kutu atau kumbang sebagai makhluk yang paling doyan dengan bau-bau busuk merasa terpanggil untuk mendekat dan melekat kemudian meletakkan telurnya pada bagian tubuh mayat, nah telur tersebut menetas dan mengeluarkan larva yang lazim disebut belatung.

Bukan hanya mayat yang digemari para larva ini, mahkluk yang masih hidup-pun bisa menjadi rumah favorit bagi belatung, sebagai contoh kisah yang masih hangat seorang bocah, Ummi darmiati didaerah mamuju yang berjuang melawan rasa sakit akibat serangan belatung-belatung ganas yang bersarang di tubuhnya.

Jadi bagi yang bau-bau tubuhnya karena malaz mandi…eits hati-hati, nanti belatungan lho..

KERJASAMA TIM FORENSIK DENGAN BELATUNG

1. Saat menghembuskan nafas terakhir
Memastikan waktu kematian tanpa ada saksi tentu sangat sulit, paling tidak memperkirakan dengan melihat keadaan mayat. Misal kekakuan mayat, lebam pada mayat dll.

Belatung dapat memberikan kontribusi untuk perkiraan waktu kematian

caranya : memeriksa alat pernafasan belatung, sebab alat pernafasan ini terus mengalami perubahan sejalan dengan waktu.

Tentu saja yang bisa mengetahuinya adalah para ahli forensik.

2. Perpindahan mayat
Belatung dapat membantu menentukan apakah lokasi ditemukannya mayat sama dengan lokasi kematian.

caranya : mencocokkan jenis belatung atau serangga lain yang ditemukan di tubuh mayat dengan tipe lalat atau serangga lain yang hidup di sekitar lokasi ditemukannya mayat.

3. Identitas mayat
Seringkali ditemukan tubuh mayat sudah tak berbentuk, sulit dikenal atau tanpa ptunjuk identitas yang jelas, sebagai contoh mayat yang harus digali dari kuburan untuk sebuah visum. hiii serem…

Untuk memastikan identitas mayat tersebut, belatung sangat berperan.

Caranya : karena kebisaan belatung yang mencerna jaringan tubuh mayat, maka saluran cerna belatung diperiksa melalui tes DNA untuk proses identifikasi.

Selain itu belatung juga memakan cairan sperma atau cairan vagina, sehingga selain identifikasi korban belatung dapat juga digunakan untuk mencari identitas pelaku dalam kasus kekerasan seksual.

4. Mencari Penyebab Kematian
Untuk yang satu ini, belatung benar-benar unjuk gigi, sebab mengungkap misteri penyebab kematian bukanlah hal yang mudah.

Caranya : Bagian tubuh mayat yang menjadi tempat paling favorit berkumpulnya belatung merupakan sebuah petunjuk penting

Belatung umumnya paling menyukai hidup dibagian mata, hidung, telinga, mulut ( intinya bagian berlobang dari tubuh,…coz belatung suka kegelapan di lobang..)

Bagaimana jika belatung ditemukan pada bagian tubuh yang lain?? nah ini dia petunjuk-nya

* Apabila belatung ditemukan dilengan misalnya, maka diidentifikasi ada luka di lengan, sebab luka yang mengeluarkan darah merupakan hal yang amat menarik dan disukai para belatung sehingga mereka berkumpul dibagian luka tersebut.

* Demikian juga bila belatung ditemukan di bagian kemaluan dan anus, padahal bagian ini termasuk tempat yang tidak disukai belatung ( tahu diri juga nih makhluk), tetapi jika ada bau-bau khusus yang menarik mereka untuk berkumpul disana ( misal bau cairan sperma dan vagina) maka belatung akan banyak ditemukan didaerah ini, jadi dapat diidentifikasi bahwa sebelum kematian terjadi kekerasan seksual..

* Bahkan, jika ada kecurigaan keracunanpun, dapat diketahui melalui belatung yaitu belatung di ekstraksi dan dilakukan uji racun ( toksikologi)

Mahkluk kecil ini ternyata sangat bermanfaat dalam usaha mencari kebenaran, tapi sepertinya dalam aplikasi penyelidikan di Indonesia belum terlalu dimanfaatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar