Selasa, 01 November 2011

Seraphim Falls

Seraphim Falls

Film ini bercerita tentang Kolonel Morsman Carver (Neeson) yang ingin membalas dendam kepada seorang Kapten yang bernama Gideon (Brosnan) setelah terjadinya perang saudara di Amerika (Yanks vs. Rebs). Pada awal cerita, dikisahkan Gideon yang bersembunyi di pegunungan, ia bersembunyi dari kejaran Kolonel Carver dkk. Adegan dimulai dengan tertembaknya Gideon oleh Carver dan gerombolannya, Gideon tidak mbalas tembakan mereka, ia memilih lari menjauhi. Dan lebih suka menghindari kontak fisik dengan pengejarnya kecuali mereka 'membayakan' nyawanya.


Terlihat Gideon mahir menggunakan pisau berburunya, dan ketika ia dengan terpaksa menghabisi nyawa musuhnya, ia membunuh dengan cara seorang native Indian untuk memberi pesan kepada para pengejarnya agar mereka tidak mengejarnya lagi. Namun Carver yang diliputi dendam membara ia tetap mengejar Gideon. Penonton di awal dan tengah film dibuat bertanya-tanya, ada apakah gerangan antara kedua lakon ini sehingga Carver begitu bernafsu mengejar Gideon. Sementara Gideon terlihat sebagai pribadi yang 'menyesali masa lalu'.

Nantinya penonton diberitahu duduk masalahnya, mengapa Carver begitu bernafsu memburu Gideon. Sulit bagi Carver mengampuni Gideon. Walaupun Gideon menang dalam duel dengan Carver, Gideon enggan membunuh Carver, ia mengutip Matius 26:52 "for all they that take the sword shall perish with the sword". Konflik batin masing-masing tokoh masih berkecamuk, dan kemudian divisualisasikan dengan hadirnya seorang perempuan penjual obat (diperankan oleh Anjelica Huston). Tidak ada kecenderungan untuk menunjukkan mana yang 'good-guy' mana yang 'bad-guy' sepanjang cerita hanya mengetengahkan seorang yang dendam memburu seorang 'penjahat'. Banyak sekali simbolisasi didalamnya dan penonton diharapkan menafsirkannya sendiri. Akhir cerita kedua orang yang berseteru ini memilih berdamai dan berjalan di jalannya masing-masing. Dan sesuai tagline filmnya "Never turn your back on the past".

Secara mutu cerita dan penampilan emosi dan perang-batin dua anak manusia didalamnya, film ini dikemas dengan bagus sekali. Kualitas gambar disajikan dengan cantik oleh cinematographer pemenang Oscar John Toll. Buat yang menyukai film dengan type 'visual storytelling', Seraphim Falls cukup mengakomodasi type film seperti itu. Dinginnya pegunungan yang bersalju, dengan disajikan bagaimana Gideon menggigil dalam kedinginannya itu, kemudian beralih kepada suasana pedesaan yang hijau, dan juga penyajian visual padang gurun yang gersang pada akhir film menggambarkan kegersangan hati kedua lakon yang kurang akan sejuknya kasih. Kita juga patut memberikan acungan jempol untuk sang sutradara David Von Ancken yang telah menyajikan film layar-lebarnya yang pertama ini sebagaimana sutradara-sutradara yang sudah senior. Dan tentu saja, pemilihan dua aktor senior ini memberikan nilai tambah bagi filmnya.


Full Metal Jacket

The Prestige (Perang dalam Dunia Sulap)

A SONG FOR A RAGGY BOY

Stray Dog

The Book of Eli

CITY OF LIFE

NINE

MICHAEL JACKSON – This Is It!

KING

GARUDA DI DADAKU

Valkyrie

ELEGY

Atonement

Seraphim Falls

Gran Torino

THE PAINTED VEIL

LA NIÑA SANTA

Ennui

The Messenger

HOSTEL

REDACTED (2007)

IRON MAN

Film Atonement

Dororo

The Last King of Scotland

Denias

Seraphim Falls

X-Men: The Last Stand

NOBODY KNOWS

SILENT HILL

CAPOTE

The Pool

Dog Soldiers

The Hours

Final Destination 2

Catch Me If You Can

The Prestige

road to perdition

The Notebook

i am sam

DRAGON ZAKURA

Saur Sepuh

BROKEBACK MOUNTAIN

The Green Mile

The Vampire Assistant

A Walk To Remember

August Rush (2007)

Legends Of The Fall

Fireproof

the Last Samurai

The Mighty

Saving Private Ryan

review film Life is Beautiful

review film Schindler's List

review film Surat Kecil Untuk Tuhan

sweet home alabama

Never Been Kissed

review film closer

Pay it Forward

1 Litre of Tears

Hachiko: A Dog's Story

Tidak ada komentar:

Posting Komentar